Satpam PTPN IV. Kebun Labuhan Haji Arogan menangkap Warga Di tuduh Mencuri Buah kelapa Sawit Milik PTPN IV Labuhan Haji

Header Menu


Satpam PTPN IV. Kebun Labuhan Haji Arogan menangkap Warga Di tuduh Mencuri Buah kelapa Sawit Milik PTPN IV Labuhan Haji

FAKTA INVESTIGASI
Sabtu, 12 Oktober 2024

 


LABURA -- Satpam perkebunan Nusantara PTPN  IV  perkebunan  Labuhan Haji  kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara. Propinsi Sumatera Utara.  terkesan Arogansi Menangkap' Warga  setempat Dituduh mencuri    Buah  kelapa sawit milik perkebunan Nusantara IV Labuhan Haji padahal warga tersebut memanen buah  kelapa sawit milik sendiri .

 

"Tindakan sewenang wenang dan arogan Satpam Perkebunan Nusantara (PTPN) IV Labuhanhaji - Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura) mengakibatkan kerugian Materil dan Imateril Petani Sawit Lokal yang berada disekitar perbatasan Perkebunan (08/10/2024)


Kerugian Materil dan imateril tersebut di alami oleh Suwandi (46) warga masyarakat dusun tanjung Sari II Desa tanjung pasir Kec. Kualuh Selatan Kab. Labura tepat diperbatasan PTPN IV kebun Labuhanhaji yang mana buah kelapa sawit milik  Suwandi yang baru ia panen di samping dan belakang rumahnya di tangkap oleh Satpam Perkebunan di salah satu timbangan sawit yang berada di dusun kampung lima puluh barat 


"Diceritakan oleh Suwandi, hal tersebut berawal disaat ia sedang melakukan Panen dari hasil kebun sawitnya sendi yang berada di samping dan belakang rumahnya, ia menyuruh anaknya untuk melangsir buah sawit ketimbangan, namun saat di jalan anaknya dikejar oleh Satpam Perkebunan sehingga anaknya merasa ketakutan dan setelah menurunkan sawit di timbangan anaknya kabur dikarenakan Satpam menelpon dan menyuruh semua temanya datang ke ketimbangan sawit yang berbeda di dusun kampung lima puluh desa' tanjung Pasir 


"Kamikan lagi panen, kusuruh anakku langsir buah ketimbangan, tiba-tiba aku dapat kabar anakku kabur, karna di tuduh mencuri sawit". Ungkap suwandi


Suwandi juga menambahkan saat ia mendatangi timbangan sawit sudah banyak Satpam Perkebunan di sana berkisar lebih kurang dua puluh orang ,  sehingga ia berargumen dengan Danton Satpam tersebut.

"Sampek di timbangan sudah banyak ku tengok Satpam kurang lebih 20 orang ada bang, terus aku adu mulut sama dantonnya bang". Ucap Swandi 


Dikonfirmasi Toke sawit, ia membenarkan kejadian tersebut, ia juga merasa kaget tiba-tiba ditempat usahanya banyak Satpam Perkebunan. Ia juga menyayangkan sikap arogan Satpam yang menuduh seenaknya tanpa memastikan terlebih dahulu kebenarannya. 


"Ia pak tadi rame satpam disini, saya sampe kaget tiba-tiba rame satpam ditempat usaha saya, emang kemajuan satpam kebun ini pak asal main tuduh aja gak dipastikan dulu kebenarannya". Ucapnya 


Selanjutnya ditempat yang sama awak media komfimasi salah satu petani sawit yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwa sikap satpam-satpam PTPN IV Labuhanhaji sudah kelewat batas, menurutnya satpam tidak berhak melakukan tidakan penangkapan diluar dari lokasi kerjanya, terlebih-lebih menuduh orang mencuri tanpa ada bukti.


"Uda kemajuan satpam kebun ini, ini bukan lagi di wilayah kebun tak ada haknya menangkap orang, apalagi menuduh orang mencuri, lama-lama habis juga kesabaran masyarakat ini, baru mereka tau". Ungkapnya


Agar berita berimbang awak media bersama tim menyambangi perkebunan dan melapor ke Pos Satpam untuk bertemu Pimpinan Perkebunan atau yang mewakili guna melakukan konfirmasi terkait insiden penangkapan buah yang diduga salah tangkap, namaun tidak ada satupun dari pihak perusahaan yang beritikad baik untuk menemui media.

 (08/12/2024



Reporter : Sukisno