Labura -- Kepala sekolah SD negeri 117514 Rambung merah desa sialang Taji kecamatan Kualuh selatan kabupaten labuhan batu Utara provinsi sumatera Utara bernama Rame pesta opusunggu lari dan bersembunyi di ruangan pribadi sekolah yang mana dia mengajar atau menjadi kepala sekolah di SD negeri 1175 14 Rambung merah .
"Kejadian kepala sekolah yang bernama Rame pesta opusunggu itu lari dan bersembunyi di ruangan kepala sekolah itu saat awak media melintas di daerah itu yakni daerah benteng desa silang Taji yang akan menuju suatu tempat urusan jurnalistik ,karena melintasi sekolah tersebut sang awak media onlain berhasrat ingin singgah dan bersilaturahmi dan berkunjung ke sekolah tersebut menemui kepala sekolah ,yang memang juga awak media tersebut yang sebelum nya belum mengenal sama sekali kepada kepala sekolah tersebut , namun sangat di sayangkan niat baik sang awak media ingin menjalin hubungan kemitraan kepada kepala sekolah membuahkan kecewa yang sangat dalam ,pasal nya sang kepala sekolah melarikan diri dan bersembunyi di dalam ruangan pribadi sekolah dan tidak pakai keluar ,kejadian ini terjadi pada Kamis pagi 17 /4/25 .
" Kronologi kejadian saat awak media turun dari kendaraan nya saat bertanya kepada salah satu piket atau guru , yang berpostur gendut ibuk kepsek tidak ada dia lagi keluar ada urusan ke korwil kata sang guru yang berpostur gendut dan guru itu pun ikut lari dan masuk ke ruangan perpus , yang di anggapnya awak media tidak tau sebelum turun dari kendaraan nya .bahwa kepala.sekolah ada di ruangan tengah dan melarikan diri .
"Kiranya. Dalam hal ini kepala korwil kualuh selatan dan kepala dinas pendidikan kabupaten labuhan batu Utara menasehati dan memberi penerangan kepada kepala sekolah SD negeri 117514 Rame pesta opusunggu SPD ,jangan bersikap begitu kepada wartawan , wartawan bukanlah musuh tapi mitra kerja agar menjalin hubungan baik , agar selalu sinkron dalam pekerjaan .kepla sekolah dan antara wartawan selalu kontrol sosial .
" Dalam sisi pemikiran lain larinya kepala sekolah dan bersembunyi dugaan kepala sekolah itu marbulut banyak salahnya sehingga takut kepada wartawan .
Penulis : Sukisno .