Buka Rapat Perdana LANDLAB, Menteri Nusron Wahid Dorong Kebijakan Pertanahan dan Bank Tanah yang Berbasis Data dan Jangka Panjang

Header Menu


Buka Rapat Perdana LANDLAB, Menteri Nusron Wahid Dorong Kebijakan Pertanahan dan Bank Tanah yang Berbasis Data dan Jangka Panjang

FAKTA INVESTIGASI
Jumat, 16 Mei 2025

 



Jakarta - Menteri Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid resmi membuka rapat perdana Joint Coordinating Committee (JCC ) untuk proyek Capacity Devalopment for Land Development Polyce Making end Lan Bank Management Improvement ( LAMDLAB ),di Kementerian ATR/BPN Jakarta Rabu (1405/2025) , Proyek LAMDLAB ini merupakan inplementasi hibah dari Jepan Internasional Cooperation Agency ( JICA ) kepada Kementerian ATR/BPN dan Badan Bank Tanah.


"Atas nama Kementerian ATR/BPN, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi terhadap pihak JICA yang telah memberikan kepercayaan dan dukungan dalam rangka proyek ini. Melalui kegiatan ini diharapkan kebijakan di bidang pengembangan pertanahan dan Bank Tanah lebih berkualitas " ujar Menteri Nusron Wahid saat mbula rapat perdana JCC untuk program LANDLAB.


Proyek ini akan berlangsung selama tiga tahun terhitung sejak April 2025 hingga April 2028, Melalui forum JCC ini, dirumuskan langkah - langkah peningkatan kapasitas dalam pembuatan kebijakan pengembangan pertanahan dan pengelolaan Bank Tanah yang lebih efektif dan berkelanjutan Di momen ini. Menteri Nusron Wahid menekankan pentingnya menyusun kebijakan berbasis kebutuhan riil masyarakat.


"Kebijakanya tidak.lagi mengunakan feeling atau rencana jangka pendek, tapi betul-betul based on data dari kebutuhan yang dibutuhkan masyarakat,Jadi kedepan (kebijakan) kita tudak tambal sulam dalam mengambil keputusan," terang Menteri Nusron Wahid.


Kepada JICA Indonesia ,Takeda Sachiko, menyampaikan bahwa proyek ini merupakan langkah awal untuk memperkuat tata kelola pengembangan pertanahan dan Bank Tanah di Indonesia. 


" Jika dibandingkan dengan Jepan Indonesia punya daratan nlima kali lebih luas.Ini memberikan potensi besar dalam pengembangan pertanahan yang strategis " ucapnya.


Ia berharap LANDLAB mampu mendukung pengembangan infrastruktur termasuk proyek berbasis Transit Orentid Development (TOD), Ia lantas menekankan pentingnya kolaborasi yang erat antara seluruh pemangku kepentingan yang terlibat "Sepanjang pelaksanaan kegiatan ini,kami sangat mengharapkan madukan dari instansi yang terlibat . Saya sangat senang kita bisa memulai langkah pertama ini bersama-sama ,kerja sama produktif dengan kita semua" ungkap Takeda Sachiko.


Kegiatan ini diikuti oleh berbagai perwakilan dari Kementerian/Lembaga ,baik secara langsung maupun daring. Pihak yang hadir antara lain dari Kementerian Koordinator bidang Perekonomian Kementerian Koordinator bidang Infrastruktur dan pembangunan kewilayahan Kementerian PPN/Bapenas, Kementerian Perhubungan ; Kementerian Pekerjaan Umum Pemerintah provinsi DKI Jakarta; Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur ; serta PT MRT Jakarta.


Dalam pelaksanaan kegiatan Menteri Nusron Wahid turut didampingi oleh Wakil Menterin ATR/Wakil Kepala BPN Ossy Darmawan serta sejumlah Pejabat Tinggi Madya dan Pratama di lingkungan Kementetian ATR/BPN . (AR/RT/FA)


Redpel - Achmad Effendy


Biro Hubungan Masyarakat Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Badan Pertanahan Nasional.