Waykanan -- Kepala Kampung Bali Sadar Tengah, Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung diduga Selingkuh dengan Seorang Perempuan yang berinisial "NN". Hal ini bakal menjadi sorotan masyarakat dan publik, karena mencoreng moralitas pemimpin lokal dan bakal menyebabkan kemarahan masyarakat. Selain itu akan mengundang pertanyaan tentang efektivitas sistem hukum di Indonesia. Minggu, 29 Juni 2025.
Di tengah tugas yang sungguh mulia dalam membangun Kampung Bali Sadar Tengah, Kecamatan Banjit, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, Justru Bukan prestasi pembangunan infrastruktur atau pemberdayaan masyarakat, Melainkan malah mencoreng nama Kampung tersebut. Hal tersebut Dikarenakan Kepala Kampung Bali Sadar Tengah diduga melakukan perselingkuhan dengan "NN" yang masih warganya sendiri. Jelas Hal tersebut menjadi sorotan karena alasan yang jauh dari kata membanggakan.
Sebagai pemimpin publik, sejatinya seorang Kepala Kampung adalah ujung tombak dalam mewujudkan kesejahteraan warganya. Namun, apa yang terjadi di Kampung Bali Sadar Tengah malah menggambarkan ironi besar. Alih-alih fokus pada pembangunan Kampung, sang Kepala Kampung malah terjerembab dalam pusaran isu asusila yang mencoreng nama baik masyarakat Bali Sadar Tengah.
Menurut saksi yang berinisial "P" mengatakan kepada Awak Media ini, saya sendiri yang mengambil gambar vidio tersebut dengan menggunakan Handphone pribadi saya, saat itu Kepala Kampung Bali Sadar Tengah datang dan keluar dari kamar di salah satu hotel yang ada di kecamatan Baradatu, Kabupaten Waykanan, Provinsi Lampung, dengan mengendarai Sepeda Motor.
"Saya juga berani memastikan kalau itu benar Kepala Kampung Bali Sadar Tengah, Kepala Kampung Datang disalah satu kamar hotel di Kecamatan Baradatu untuk bertemu "NN" yang masih warganya sendiri. Sementara "NN" sudah menunggu di dalam kamar hotel. Kebetulan saya sendiri kenal serta tahu betul siapa "NN" tersebut. Jelas mereka tidak ada hubungan keluarga atau hubungan kerja atau yang lainnya," ucapnya.
"Saya tidak tahu apa yang dilakukan oleh Kepala Kampung Bali Sadar Tengah dengan " "NN" didalam kamar hotel tersebut, namun kalau seorang laki-laki dan perempuan di dalam satu kamar hotel, kuat dugaan kalau mereka melakukan hubungan suami istri," Lanjutnya.
"Saya berani dan siap bertanggung jawab serta siap di pertemukan dan menjadi saksi bila Kepala Kampung Tersebut menyangkal, selain itu saya juga siap di sumpah dengan cara apapun dengan keterangan saya ini, tutupnya
Ditempat terpisah, " NN" yang diduga selingkuhan Kepala Kampung Bali Sadar Tengah mengakui kalau benar dia ada hubungan dengan Kepala Kampung Bali Sadar Tengah dan sudah beberapa kalau melakukan pertemuan di luar. Dimana setiap pertemuan tersebut selalu melakukan hubungan badan.
"Terakhir kali saya melakukan pertemuan dengan Kepala Kampung Bali Sadar dan Melakukan Hubungan, kalau tidak salah sekitar 1 mingguan yang lewat. Kalau masalah hari dan tanggalnya saya lupa," Ucapnya.
Ditempat terpisah, Pimpinan Perusahaan dari beberapa Media dan pengurus Organisasi di DPP "Yopi Zulkarnain" mengatakan, Jika dicermati lebih dalam, kasus ini bukan sekadar soal hubungan gelap antara dua orang dewasa. Lebih dari itu, ini adalah cerminan bagaimana jabatan sering kali digunakan sebagai alat untuk meningkatkan daya tarik personal.
"Sebagai Kepala Kampung, tentu saja ia memiliki akses luas ke berbagai sumber daya, Baik materi maupun non-materi. Apakah ini yang membuatnya begitu percaya diri sampai melakukan perselingkuhan dengan seorang perempuan yang masih menjadi istri sah suaminya, sehingga dia mencireng nama dia sendiri," Ujarnya.
"Bagi masyarakat desa, sosok Kepala Desa adalah representasi moralitas tertinggi. Ia diharapkan menjadi teladan bagi warganya, bukan malah menjadi pelaku skandal yang mempermalukan. Namun, ironisnya, banyak pemimpin lokal seperti ini justru lupa bahwa tanggung jawab utama mereka adalah menjaga amanah, bukan mengejar cinta terlarang," Terangnya.
"Tidak dapat dibayangkan kalau Istri Sah dan Anak-anak Kepala Kampung Bali Sadar Tengah mengetahui masalah ini, betapa hancurnya perasaan seorang istri dan Anak-anaknya ketika suaminya diduga selingkuh dengan istri sah orang lain. Ini hanyalah gambaran nyata bahwa ketika amanah dilupakan, maka keluarga pun ikut menjadi korban," Lanjut Yopi.
"Jika ditelisik lebih dalam, tindakan asusila seperti ini jelas melanggar kode etik pejabat publik. Sebagai Kepala Kampung ia memiliki tanggung jawab moral dan legal terhadap masyarakatnya. Jika ia gagal menjaga integritas, maka sudah sepantasnya ia dipertanyakan kelayakannya untuk memimpin," Imbuhnya.
Jabatan bukanlah alat untuk mengejar kepuasan pribadi, melainkan amanah yang harus dijalankan dengan segenap tanggung jawab. Ketika seorang pemimpin lupa akan hal ini, maka ia tidak hanya mengkhianati keluarga dan rakyatnya, tetapi juga mengkhianati dirinya sendiri," Terangnya.
"Sebagai masyarakat, kita juga harus lebih kritis terhadap pemimpin kita. Jangan sampai kita memilih pemimpin hanya karena janji manis, tanpa mempertimbangkan rekam jejak moralitasnya. Ingatlah bahwa pemimpin yang baik adalah mereka yang mampu menjaga amanah, bukan mereka yang hanya pandai bersilat lidah," Jelasnya.
Semoga kejadian ini bisa menjadi momentum untuk memperbaiki sistem seleksi pemimpin, sehingga ke depannya kita tidak lagi menemukan kasus-kasus serupa, Pungkas Yopi.
Sampai berita ini di tayangkan, Kepala Kampung Bali Sadar Tengah belum dapat di konfirmasi, baik melalui Handphone atau secara langsung.
Rep : Jamiri Udin.