DPRD Provinsi Kalimantan Barat Siap Panggil PT SEC ( Sarana Esa Cita ) Kalau Rekomendasi Tak Diindahkan.

Header Menu


DPRD Provinsi Kalimantan Barat Siap Panggil PT SEC ( Sarana Esa Cita ) Kalau Rekomendasi Tak Diindahkan.

FAKTA INVESTIGASI
Selasa, 01 Juli 2025

 



Pontianak -- Haji Subhan Nur  anggota DPRD Provinsi Kalimantan Barat  dari Komisi Il  mempertegas kalau pihak  PT  SEC  ( Sarana Esa Cita) yang  berada di Sambas agar dapat kembalikan aset Pemkab dan  lahan masyarakat yang masuk dalam kawasan perusahaan tersebut.                  


Hal itu terungkap saat anggota Komisi II DPRD Kalimantan Barat, Haji Subhan Nut bersama Tim dan Kepala Desa serta masyarakat Desa Lubuk Dagang bertemu dengan sejumlah perwakilan  perusahaan Sarana Esa Cita  dikantor Perusahaan tersebut.pada minggu 29/6/ 2025.                                              


Lanjut.   Subhan Nur menyampaikan " jika dirinya melaksanakan tugas Lembaga untuk menyampaikan sejumlah rekomendasi DPRD Provinsi Kalbar kepada Pihak Perusahaan.                              


Di antaranya, rekomendasi yang disampaikan  berupa Pihak perusahaan diminta mengembalikan aset pemda  yang diduga digunakan oleh pihak perusahaan.                     


 "Rekomendasi yang pertama kembalikan aset pemda yaitu berupa aset jalan seperti fungsi semula." Pungkas  Politisi partai Nasdem.                                      


Rekomendasi selanjutnya meminta pihak perusahaan mengembalikan lahan atau  menyelesaikan hak masyarakat yang diduga masuk  dalam kawasan lahan  perusahaan.                    


Seandainya pihak perusahaan Geyel tidak  mengindahkan rekomendasi ini kami DPRD Provinsi Kalimantan Barat  akan memanggil  pihak perusahaan tersebut kami  akan  melakukan  pemanggilan.yang selanjutnya  secara kelembagaan di DPRD Kalbar akan mengeluarkan rekomendasi ke pemerintah provinsi untuk mengkaji ulang terkait  perizinan  perusahaan tersebut dan mencabut HGU jika memang rekomendasi tak  dilaksanakan dengan nada  tegas.                                           


Haji Subhan Nur juga menyampaikan rekomendasi berkaitan dengan lahan penampungan korban  banjir  yang  berada di Desa Jambu Kecamatan Sajad.                                           


Dimana lokasi tersebut sudah  ditetapkan pemerintah menjadi titik penampungan korban banjir. DPRD Provinsi sangat  berharap  titik penampungan yang sudah ditetapkan  pemerintah kembalikan fungsinya seperti awal agar berfungsi sesuai  dengan peruntukannya. dan data lahan tersebut ada di BPN " imbuhnya.                                  Lanjutnya Rekomendasi DPRD Provinsi Kalbar terkait  lahan  ada 29 Hektare dan 4 Hektare sudah memiliki kekuatan hukum tetap setelah warga memenangkan sengketa yang diduga  masuk dalam  HGU perusahaan. " kalau rekomendasi ini tak dijalankan semana  mestinya  kami DPRD Provinsi Kalimantan Barat akan  memanggil General Maneger atau pimpinan tertinggi perusahaan" tutupnya. 


 Hasbi.